Pada waktu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo akan menyingkapkan livery mereka musim ini lagi-lagi Yamaha harus rela tidak memiliki sponsor utama di tubuh YZR M1 .
Kembalinya ikon MotoGP asal Italia, yang tak diragukan lagi sebagai bintang box office nya MotoGP belum berhasil menarik investasi segar untuk pabrikan Jepang tersebut yang saat ini artinya memasuki tahun ketiga mereka tak memiliki penyokong utama yang tertera di fairing mereka :( meski mereka meraih 6 gelar dari sembilan musim ini bersama Valentino dan Lorenzo.
Terakhir kali Yamaha memiliki sponsor utama adalah pada tahun 2010 ketika FIAT menyokong pabrikan tersebut sebelum Rossi hengkang ke Ducati. Meski ada Monster Yamaha yang memberikan pundi-pundi uang buat Yamaha namun lagi-lagi Rossi dan Lorenzo masih bernaung dengan nama Yamaha Factory Racing tanpa embel-embel sponsor utama :evil:
Seperti yang dilansir oleh MCN, Bos Yamaha Lin Jarvis menjelaskan tentang situasi sponsor Yamaha saat ini dan sulitnya Yamaha mencari investasi segar untuk pabrikan dan sepertinya dampak krisis ekonomi global pun merupakan salah satu penyebabnya.
Lin Jarvis pun mengatakan bahwa untuk saat ini MotoGP masih terlalu berat sebelah dan lebih condong berpusat ke Eropa khususnya Spanyol dan Italia di mana krisis terlihat begitu parah di sana, yang ditandai dengan bertumpuknya hutang dan meningkatnya pengangguran :(
Sudah beberapa kali akhir-akhir ini Jarvis mengatakan bahwa MotoGP sebaiknya fokus ke pasaran negara Asia Tenggara yang sedang mengalami perkembangan pesat. Bukan hanya motornya yang penjualannya sedang naik daun di mana Yamaha Indonesia menargetkan tahun ini penjualannya ditutup dengan kisaran 3 juta unit, namun di Indonesia minat masyarakat terhadap MotoGP begitu fenomenal dan terus meningkat dengan tajam.
Rossi dan Lorenzo baru-baru ini mengunjungi Jakarta terkait dengan tur promo yang dihadiri oleh 50 orang wartawan dan kru TV serta sekitar 3000 dealer Yamaha. Rekor pengunjung yang mendatangi Sepang sewaktu race musim lalu pun membuktikan popularitas MotoGP yang sedang berkembang di Asia Tenggara meski menurut Jarvis, rencana pembangunan sirkuit untuk pelaksanaan 2 race di Malaysia sendiri sepertinya tidak didukung Dorna.
Berbicara tentang sponsor utama Yamaha yang hingga saat ini belum ada, Jarvis mengatakan : ” Saya rasa masalah utama adalah karena krisis ekonomi global dan kedua karena status keadaan MotoGP saat ini yang terlalu fokus ke Eropa.
Sekarang kita ada 3 race di Amerika, itu baik dan positif, tapi terkecuali Monster Energy tak ada produk besar lain dari Amerika yang bergabung dengan olahraga ini. Kawasan penting buat bisnis Yamaha adalah Asia, jadi kami perlu semakin sering ke sana”.
Saya pergi ke Indonesia menghadiri event di sana bersama Valentino dan Jorge, dan saya tak pernah melihat suasana seperti itu sebelumnya. Ada sekitar 3500 dealer Yamaha yang hadir, itu luar biasa dan tahun ini Yamaha Indonesia menargetkan penjualan 2.8 juta unit kemudian ada Thailand, Malaysia, Filiphina, jadi jelas Asia Tenggara adalah kawasan penting dan kita belum bisa berada di sana.
Tak ada budaya tertentu di sana mengenai keterlibatan sponsor, pembalap kami sudah sangat populer dan bisa saja beberapa tim mengambil pembalap Indonesia meski ini pasti butuh proses yang panjang.
Asal sponsor paling banyak dari Italia atau Spanyol, perusahaan global yang terlibat membuat semua kesepakatan kerjasama sponsor dikendalikan oleh perusahaan di Italia dan Spanyol dan ekonomi di dua negara tersebut sedang sulit. Lihat saja HRC tahun ini, mereka tak ada sponsor baru di motor mereka.
Repsol sebagai pengecualian, yang telah ada sejak beberapa tahun, tak banyak sponsor yang datang, dan lihat Ducati sekarang. Mereka kehilangan Generali, Diesel, Eni, mungkin ini disebebakan performa Ducati yang buruk selama dua tahun dan juga kepergian Valentino tapi para sponsor itu tak pindah ke tim lain.
Resesi saat ini mungkin yang terburuk di Eropa. Monster Energy bergabung dengan kami itu sangat disambut. Situasi sponsor Yamaha saat ini lebih baik dari tahun kemarin dan ini distimulasi oleh kedatangan Valentino Rossi tetapi program Monster Energy adalah suatu program global dan unsur yang selama ini belum ada adalah keterlibatan langsung dengan tim pabrikan Yamaha itu sendiri”.
Tahun lalu mereka bertindak sebagai sponsor pribadi Ben Spies tapi kita juga butuh perusahaan-perusahaan tersebut menjadi partner nyata dari pabrikan atau tim.
Menjelaskan apa nilai tambah dari kedatangan juara dunia 9x Valentino Rossi disamping penampilannya di trek. Jarvis memberikan contoh tentang popularitas Valentino Rossi sewaktu mereka di Malaysia.
Saya bertemu dengan seorang pemuda di hotel, dia seorang semi fan MotoGP dan hanya mengikuti MotoGP sedikit-sedikit. Dia bertanya apa yang sedang terjadi dan dia bertanya kepadaku siapa yang membalap untuk tim kami dan ketika saya sebutkan Jorge dan Valentino ia menjawab : Oh, Valentino Rossi, ia adalah seorang pembalap yang legendaris dan luar biasa
Jadi persepsi seorang Valentino sudah melesat jauh di dalam lingkungan para pencinta MotoGP Valentino saat ini adalah satu-satunya pembalap yang benar-benar melegenda, dan itulah nilai tambahnya
Jumlah pengikut Valentino di Twitter itu begitu banyak begitu juga dengan Jorge. Dalam istilah performa olahraga, tak diragukan lagi Jorge sedang dalam performa puncak dan menurut opini saya, Jorge merupakan rider yang masih memiliki kesempatan terbesar untuk menjadi juara tahun ini. Valentino juga akan fight namun kekuatan marketing Valentino itu fenomenal alias luar biasa :mrgreen:
Popularitas Valentino Rossi sayangnya belum bisa diterjemahkan untuk berkesempatan membawa sponsor. Jarvis menambahkan:Yang bisa dijabarkan dari situasi ini adalah bahwa keadaan ekonomi global saat ini sulit Tapi sejarah kita bersama (Rossi dan Yamaha.red) merupakan nilai plus tersendiri dan inilah yang memungkinkan kita untuk bisa terus menikmati warisan budaya yang pernah kita kembangkan selama tujuh tahun bersama
Hal yang paling disayangkan adalah ketika Valentino meninggalkan Yamaha adalah pada saat ia hengkang (ke Ducati.red) dan sewaktu ia pensiun nanti tapi pensiun itu lain lagi ceritanya. Ketika ia pergi dan pindah ke pabrikan lain itu artinya kita tak bisa meneruskan nilai tambah atau memanfaatkan aset yang ada yang sudah kita bangun sejak tujuh tahun. Dan sekarang kita bisa mengembangkan cerita baru
Title : MOTO GP NEWS
Description : Pada waktu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo akan menyingkapkan livery mereka musim ini lagi-lagi Yamaha harus rela tidak memiliki sponsor ...